Selasa, 04 Desember 2012

7. METODOLOGI TUGAS METODE RISET


NAMA  : NUR FEBRIANTO
NPM      : 19210778
KELAS    : 3EA18


  7.   METODOLOGI
METODE PENELITIAN

3.1    Objek  Penelitian
         Objek  yang digunakan peneliti ini yaitu pada :
        Warung Bakso Ojo Lali cabang Mutiara Gading Timur
         Bekasi Timur

3.2    Populasi dan Sampel
        Populasi adalah keseluruhan objek/subjek penelitian atau totalitas dari sebuah objek atau individu yang akan diteliti yang mana memiliki karakteristik tertentu jelas atau lengkap, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti atau merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu.
         Populasi dan penelitian ini adalah pelayanan dari Warung Bakso Ojo Lali tersebut terhadap pelanggan.

3.3     Data / variable yang digunakan
3.3.1   berdasarkan sumber data
    Berdasarkan sumber data dapat dibedakan menjadi :
1.      Data primer : data yang didapatkan atau dikumpulkan dari hasil penelitian atau observasi langsung ,  dan wawancara ke Warung Bakso Ojo Lali tersebut
2.      Data sekunder didapat dari pihak lain, seperti jurnal , pustaka, kajian penelitian sejenis dan lain – lain

3.3.2    Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi :
1. Data numeric (kuantitatif) adalah adalah data yang dinyatakan dalam besaran numeric (angka).
2. Data Kategorik (kualitatif) adalah data yang diklarifikasian berdasarkan kategori / kelas tertentu.
3.4       Metode Pengumpulan Data
3.4.1    Observasi
            Obserasi merupakan teknik yang menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Penulisan melakukan pengamatan langsung kepada pengunjung.

3.4.2    kuesioner
            Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebaran daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan atau menyebarkan daftar pernyataan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atau kuesioner kepada pelanggan.
            Penyebaran kuesioner dilakukan pada akhir bulan November dan minggu pertama bulan Desember 2012, penulis menyebarkan kuesioner pada jumlah kuesioner yang dibagikan sebanyak 10 atau setengah dari jumlah sampel.

3.5       Alat analisis
            Dalam penulisan ilmiah ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis dengan menggunakan uji chi square ( 2)
Pendahuluan
Uji chi kuadrat adalah penguji hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi/ yang benar-benar terjadi/ actual dengan frekuensi harapan.

3.5.1    Pengertian Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan
            Frekuensi observasi adalah nilainya didapat dari hasil percobaan (0i)
            Frekuensi harapan adalah nilainya dapat dihitung secara teoritis.

3.5.2    Bentuk Distribusi Chi Kuadrat ( 2)
            Nilai adalah nilai kuadrat karena itu nilai  selalu positif
            Bentuk distribusi 2 tergantung dari derajat bebas (db).
Pengertian α pada uji 2 sama dengan pengujian hipotesis yang lain, yaitu luas daerah penolakan Ho atau taraf nyata pengujian.
Perhatikan gambar berikut :
α = taraf nyata uji= Luas daerah penolakan     Ho

                                    2 tabel (db.d) +


3.5.3    Pengguna Uji 2
            Uji 2 dapat di gunakan untuk :
a.       Uji kecocokan = Uji kebaikan …..
b.      Uji kebebasan
c.       Uji beberapa proporsi


A.    Uji kecocokan
Penetapan hipotesis Awal dan Hipotesis alternative.
Ho : Frekuensi setiap kategori memenuhi suatu nilai
H1 : Ada frekuensi suatu katagori yang tidak memenuhi nilai
Rumus = 2    
Keterangan :
K = banyaknya kategori
0 = frekuensi Observasi untuk kategori ke-1
ei = frekuensi ekspektasi untuk kategori ke-1
db = k-1

B.     Uji kebebasan
Penetapan hipotesis awal dan hipotesis alternative.
→ uji kebebasan
H0 = Variabel-variabel saling bebas
H1 = Variabel-variabel tidak saling bebas
→uji beberapa
H0 = Setiap proporsi bernilai sama
H1 = ada proporsisi yang bernilai tidak sama

Rumus Uji   2
            Data dalam pengujian ketergantungan (hubungan) variable dan beberapa proposisi disajikan dalam bentuk label kontingensi.
Bentuk umum tabel kontingensi  → berukuran  r baris x k kolom.
Frekuensi harapan sel ke II
keterangan :
db = (r-1) (k-1)
x = banyak baris
k = banyak kolom
0ij = frekuensi observasi baris ke-1 , kolom ke j
Eij = frekuensi observasi ekspektasi baris ke-1, kolom ke j

6. HIPOTESIS TUGAS METODE RISET


NAMA  : NUR FEBRIANTO
NPM      : 19210778
KELAS    : 3EA18            



6.   HIPOTESIS
Uji Kecocokan (Goodness of fit test)
 Penetapan Hipotesis Awal dan Hipotesis Alternatif
H0: frekuensi setiap kategori memenuhi suatu nilai/perbandingan.
H: Ada kategori yang tidak memenuhi nilai/perbandingan tersebut.

Uji Kebebasan dan Uji Beberapa Proporsi
Uji kebebasan antara 2 variabel memiliki prinsip pengerjaan yang sama dengan pengujian beberapa proporsi.
(Berbeda hanya pada penetapan Hipotesis awal dan hipotesis alternatif)

 Penetapan Hipotesis Awal dan Hipotesis Alternatif
A. Uji Kebebasan :
H: variabel-variabel saling bebas
H: variabel-variabel tidak saling bebas
B Uji Beberapa Proporsi :
H: setiap proporsi bernilai sama
H: ada proporsi yang bernilai tidak sama

Rumus Uji χ2
Data dalam pengujian ketergantungan dan beberapa proporsi disajikan dalam bentuk Tabel Kontingensi.
Bentuk umum Tabel Kontingensi → berukuran r baris x k kolom
Frekuensi harapan total kolom total baris total observasi x =()(
χ221=−=Σ(),,oeeijijijijrk
derajat bebas = (r-1)(k-1)
r : banyak baris
k : banyak kolom
o: frekuensi observasi baris ke-i, kolom ke-j ij,
: frekuensi ekspektasi baris ke-i, kolom ke-j ij)
Uji X2
2.3       Alat Analisis
2.3.1    Skala Untuk Instrument
1.         Skala Likert
Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat danpersepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analsisi kuantitatif, jawaban itu dapat diberi skor (1 – 5 atau disesuaikan dengan kebutuhan).
a. Contoh bentuk checklist
  • SS Sangat setuju skor 5
  • ST Setuju skor 4
  • RG ragu-ragu skor 3
  • TS Tidak setuju skor 2
  • STS Sangat Tidak setuju skor 1

Pertanyaan
Jawaban
SS
ST
RG
TS
STS
1
Prosedur kerja yang baru akan segera diterapkan di perusahaan

Ö



2
………………..





Bila kuesioner tersebut diberikan kepada 100 orang, yang jawabannya sebagai berikut :
25 orang menjawab SS
40 orang menjawab ST
5 orang menjawab RG
20 orang menjawab TS
10 orang menjawab STS
Berdasarkan jumlah skor yang telah ditetapkan maka :
Jumlah skor untuk :
25 orang x 5 = 125
40 orang x 4 = 160
5 orang x 3 = 15
20 orang x 2 = 40
10 orang x 1 = 10

Jumlah skor ideak (kriterium) untuk seluruh item adalah :
5 x 100 orang = 500 (SS)
Jumlah skor terendah
1 x 100 orang = 100 (STS)
Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat persetujuan terhadap metode kerja baru itu :
(350 : 500) x 100% = 70%

b. Bentuk pilihan ganda
1. ProsedurProsedur kerja yang baru akan segera diterapkan di perusahaan anda?
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat tidak setuju
  1. Skala Guttman
Dengan skala ini, akan diperoleh jawaban yang tegas yaitu Ya - Tidak, Benar - Salah dan lain-lain. Penelitian menggunakan skala Gutman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
Skala ini dpat pula dibentuk dalam bentuk checklist atau pilihan ganda. Skor 1 untuk skor tertinggi dan skor 0 untuk terrendah. (Analisa seperti pada skala likert).
Contoh :
1. Apakah anda Setuju dengan kebijakan perusahaan menaikkan harga jual?
a. Setuju b. Tidak Setuju

  1. Semantic Deferential
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawabannya sangat positifnya terletak dikanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya. Data yang diperoleh adalah data interval dan baisanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang.
Responden dapat memberi jawaban pada rentang jawaban yang positif sampai dengan neagtif.


Contoh :
Beri nilai gaya kepemimpinan Manajer anda

Bersahabat
5
4
3
2
1
Tidak Bersahabat
Tepat janji
5
4
3
2
1
Tidak tepat janji
Memberikan kepercayaan pada staf
5
4
3
2
1
Mendominasi staf

2.3.2 Diagram Kartesius
Diagram kartesius adalah sistem kordinat yang digunakan untuk meletakan titik pada penggambaran objek berdasarkan pemasukan nilai tuas sumbu x dan nilai tuas sumbu y dimana titik pertemuan ini nilai sumbu x dan sumbu y titik kordinat dibentuk.
Titik-titik pada koordinat Kartesius merupakan pasangan titik pada sumbu-x
dan sumbu-y (x, y). Di mana x disebut absis dan y disebut ordinat. Perpotongan
antara sumbu-x dan sumbu-y di titik 0 (nol) disebut pusat koordinat. sebagai contoh pada gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat sebuat titik di kordinat (1, 1) yaitu sumbu x diposisi 1 dan sumbu y diposisi 1.
2.3.3 Chi Square
Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi chi-kuadrat (Chi-square distribution) atau distribusi χ² dengan k derajat kebebasan k peubah acak normal baku yang saling bebas. Distribusi ini seringkali digunakan dalam statistik inferensial, misalnya dalam  pengujian hipotesis, atau dalam konstruksi selang kepercayaan.  Ketika dibandingkan dengan distribusi chi-kuadrat nonsentral, distribusi ini kadang disebut distribusi chi-kuadrat sentral. adalah distribusi jumlah kuadrat.

Salah satu penggunaan distribusi ini adalah uji chi kuadrat untuk kepatutan (goodness of fit) suatu distribusi pengamatan dengan distribusi teoretis, kriteria klasifikasi analisis data yang saling bebas, serta estimasi selang kepercayaan untuk simpangan baku populasi berdistribusi normal dari simpangan baku sampel. Sejumlah pengujian statistika juga menggunakan distribusi ini, seperti Uji Friedman. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasus khusus distribusi gamma.

Prosedur dan contoh soal Uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut :

1). Urutkan data pengamatan (dari data terbesar sampai dengan data terkecil atau sebaliknya)
2). Tentukan range nilai peluang yang akan diambil
3). Tentukan nilai K, yaitu Variabel Reduksi Gauss, untuk setiap nilai peluang
4). Masukkan nilai K tersebut dalam persamaan berikut
XT = X + KTS .......................................

rumus chi square :


Interpretasi hasil uji adalah sebagai berikut :
1). Apabila peluang lebih dari 5%, maka persamaan distribusi yang digunakan dapat diterima
2). Apabila peluang kurang dari 1%, maka persamaan distribusi yang digunakan tidak dapat diterima
3). Apabila nilai peluang diantara 1% – 5%, maka tidak mungkin diambil keputusan, diperlukan data tambahan
Perhatikan gambar berikut :    


α : luas daerah penolakan H= taraf nyata pengujian


0 + ∞
 Pengunaan Uji χ²
Uji χ² dapat digunakan untuk :
a. Uji Kecocokan = Uji kebaikan-suai = Goodness of fit test
b. Uji Kebebasan
c. Uji beberapa proporsi
Prinsip pengerjaan (b) dan (c) sama saja